Tugas IBD ke 4
MAKALAH’
ILMU BUDAYA DASAR
Nama : Alan Darma
Saputra
Kelas : 1ib06
Npm : 10414720
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK
ELETRO
DOSEN: DWI GITA
VERASARI
Pendahuluan
.............................................................................................1
Latar
belakang
..........................................................................................1
Rumusan
masalah .....................................................................................2
Tujuan
pembahasan
..................................................................................2
BAB
1. Apa
yang kalian pahami tentang arti kegelisahan..............................3
a). Arti kegelisahan...........................................................................3
b). sebab –
sebab seseorang dapat merasakan kegelisahan.................4
c). mengatasi
kegelisahan , berkaitan dengan kehidupannya.................5
BAB
2. Apa
yang kalian pahami tentang harapan.........................................6
a). Harpan dan
manusia
...................................................................7
b). Kenapa
manusia harus mempunyai harapan dan doa
...................8
c). Bagaimana
meningkatkan dari suatu harapan dan doa....................9
BAB 3. Contoh kasus kegelisahan dan
harapan...........................................10
Daftar
Pustaka...........................................................................................11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
masih sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan
Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun referensi bagi
pembaca juga dapat membantu menambah pengetahuan wawasan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Kami sadari makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan karena kurangnya
pengalaman yang kami miliki. Oleh kerena itu kami harapkan kepada pembaca
untuk memberikan kritik maupun masukan-masukan yang bersifat membangun agar
kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik lagi dalam membuat suatu makalah.....
Bekasi, 20 Juni 2015
1.1 LATAR
BELAKANG
Pada prinsipnya
manusia merupakan makhluk yang diarahkan oleh motivasi dan cita-citanya. Hampir
semua tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai usaha untuk memuaskan hasrat
biologis mereka. Tetapi tujuan itu sering sulit atau bahkan kemungkinan kecil
untuk dicapai. Kegelisahan diartikan sebagai suatu kondisi dimana orang
menghadapi halangan atau rintangan dalam mengatasi rintangan tersebut. Pada
hakekatnya kegelisahan menunjuk pada motivasi yang terhalang dan dalam keadaan
tak terpuaskan.
Saat ini banyak orang yang merasa hidup sendiri dalam kehidupannya.
Keadaan ini salah bila dikembalikan kepada pengertian manusia itu sendiri,
bahwa selain manusia disebut makhluk individu karena memiliki ruh dan jiwa,
manusia juga disebut sebagai makhluk sosial dimana manusiamemerlukan orang lain
dalam hidupnya. Manusia yang merasa bahwa
dia hanya sendiri merupakan suatu keadaan yang mereka ciptakan sendiri. Karena
kadangkala manusia merasa dirinya berada ditempat yang paling rendah hingga
akhirnya mereka membutuhkan suatu keadaan yang mungkin akan membuat
perasaannya jauh lebih baik lagi. Hidup
manusia tidak akan pernah seimbang dan akan seimbang bila manusia berada pada
akhir hayatnya. manusia pasti merasakan berbagai macam rasa dihidupnya baik rasa yang
berakibat baik maupun rasa yang berakibat buruk untuk hidupnya. Salah satu rasa
yang diambil sebagai contoh adalah rasa gelisah atau kegelisahan. banyak orang berpikir
bahwa kegelisahan merupakan
keadaan yang tidak "diinginkan. Tetapi para ahli jiwa
berpikir bahwa kegelisahan merupakan kondisi hidup manusia atau sebagai
"kawan akrab# yang memberi stimulus kepada tingkah laku manusia.
Kegelisahan yang tak terhindarkan disebabkan oleh kompleksitas manusia,
lingkungan dimana ia tinggal, dan keterbatasan $isik dan jiwanya. %lasan
mendasar mengapa manusia gelisah adalah karena manusia memiliki hati dan
perasaan. !entuk kegelisahannya berupa keterasingan, kesepian, dan
ketidakpastian. Perasaan-perasaan ini silih berganti dengan kebahagiaan,
kegembiraan dalam kehidupan manusia. Perasaan seseorang yang sedanggelisah
ialah hatinya tidak tentram, merasa khawatir, cemas, takut, jijik, dan
sebagainya.&alam gambaran tentang rasa hidup manusia diatas yang mengenai kegelisahan,
dapat sedikit memberi pendapat bahwa rasa gelisah cukup berperan dalam hidup
manusia dankegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan manusia
untuk merasa bahagia. akan
dari itu penulis merasa tertarik untuk lebih memperdalamnya,
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah, diantaranya:
1)
Apa yang kalian pahami tentang
arti kegelisahan ?
a). Arti kegelisahan ?
b). Jelaskan apa sebab – sebab seseorang dapat merasakan kegelisahan
?
c). Bagaimana seseorang dapat mengatasi kegelisahan ,
berkaitan dengan manusia dalam kehidupannya ?
2)
Apa yang kalian pahami tentang
harapan ?
a). Harpan dan manusia ?
b). Kenapa manusia harus mempunyai harapan dan doa ?
c). Bagaimana seseorang dapat meningkatkan dari suatu
harapan dan doa ?
3)
Contoh kasus kegelisahan dan
harapan ?
1.3 MAKSUD
DAN TUJUAN
Dapat dijadikan sebagai salah satu media memperoleh informasi dan dapat
dijadikan pembelajaran sehingga akan meningkatkan pemahaman pembaca. menjadi
bacaan atau referensi bagi yang memerlukan.
Bab 1
Kegelisahan
Apa
arti kegelisahan..,
Apa yang kalian
ketahui tentang arti dari kegelisahan ? mari kita bahas pengertian kegelisahan,
Kegelisahan adalah suatu rasa yang
terdapat di dalam hati dimana hati terasa tidak terasa tentram dan selalu
merasa khawatir atupun cemas . Biasanya bila mengalami kegelisahan akan
mempengaruhi gerak tubuh kita dari biasa ataupun yang selalu bergerak
mondar-mandir, kegelisahan bisa juga disebut kecemasan, Biasanya bila hati kita cemas maka rasa takut tau
khawatir akan gampang merasuki diri kita. Salah satu yang memicu cemas adalah
frustasi dalam masalah papun.
Sebab
– sebab kegelisahan..,
Sebab sebab
orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya
seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. Sigmon Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik dan kecemasan moril. Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal- hal yang material.
Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. Sigmon Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik dan kecemasan moril. Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal- hal yang material.
Macam – macam kegelisahan itu disebabkan
antara lain :
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya Jika kesulitan ekonomi dijadikan alasan sebagai penyebab utama, tentu masih banyak saudara kita yang lebih parah ekonominya dari kita.
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya Jika kesulitan ekonomi dijadikan alasan sebagai penyebab utama, tentu masih banyak saudara kita yang lebih parah ekonominya dari kita.
Tapi sebagian mereka masih bisa tersenyum, dan
nyenyak tidur hanya dengan beralaskan tikar di bawah jembatan dan di pinggir
jalan. Mengapa kita harus gelisah? Jika kekhawatiran hilangnya harta, jabatan
atau popularitas menjadi penyebab kegeliasahan. Bukankah semua ini memang tidak
kekal, semuanya bersifat sementara. Padahal masih lebih banyak saudara- saudara
kita yang hidup serba pas-pasan, tidak punya jabatan, apalagi popularitas.
Justru mereka sering dihina. Tapi anehnya, sebagian mereka masih bisa tersenyum
dan nyenyak tidur di dalam rumah kontrakan yang sempit dan pengap. Jika
pasangan hidup ideal yang menjadi penghalang kebahagiaan rumah tangga, tentu
kita saksikan banyak saudara-saudara kita tanpa pasangan yang “ideal”, tapi
mereka bisa menikmati kebahagiaan dalam rumah tangga. Mengapa kita harus
gelisah hanya karena belum mendapatkan pasangan yang “ideal” dalam pikiran dan
khayalan kita. Bukankah Rasulullah saw telah memberi tuntunan dalam mencari
pasangan, sekaligus kreterianya, cara memperolehnya, cara dan cara lainnya.
Kehilangan
pasangan sering menjadi sebab kegelisahan bahkan banyak menimpa kehidupan
manusia, terutama kalangan istri. Semakin banyak rizki dan harta yang diraihnya
semakin besar kegelisan yang akan menimpanya.
Mengapa? Memang
tidak sedikit terjadi melimpahnya harta membuka peluang yang luas hilangnya
kesetiaan pasangan suami-isteri. Mungkin fenomena ini yang sering mendatangkan
kegelisahan. Bahkan tidak jarang sebagian isteri tak sanggup memejamkan matanya
di larut malam karena sang suami belum pulang. Pikirannya terbang melayang ke
alam yang negatif penuh curiga. Mengapa ini terjadi? Padahal sebelumnya
mengharapkan datangnya limpahan harta. Setelah harta melimpah justru
kegelisahan pun juga datang. Pada dasarnya semua manusia mendambakan
kebahagiaan, dan tidak menginginkan kegelisahan.
Kebahagiaan itu
satu, dan kegelisahan juga satu. Bisa diraih oleh setiap manusia yang kaya atau
yang miskin, yang punya jabatan atau yang jelata, yang ternama atau yang tak
dikenal, berpasangan atau yang belum, yang sehat atau sedang sakit, yang
berkarier atau yang belum. Sebaliknya kegelisahan juga bisa datang pada setiap
manusia dari semua lapisan dan tingkatan.
Cara
mengatasi kegelisahan dalam kehidupan..,
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus
bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga
segala kesulitan dapat kita atasi. Keterasingan keterasingan berasal dari kata
terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. kata asing berarti
sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari
pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. jadi kata keterasingan
berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil
atau terpisah dari yang lain. penyebab orang berada dalam posisi terasingkan
adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang sehingga ia dapat atau
sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Sigmund Freud
ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia yaitu :
• Kecemasan obyektif
Merupakan suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia
luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam
utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari
sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk
menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan
tertentu dari lingkungan.
• Kecemasan neorotis
Kecemasan ini
timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud
kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian
diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut
lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
• Kecemasan moril
Kecemasan ini
disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi
atnra lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu
merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan
konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir,
cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah
adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah
akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Bab 2
Harapan dan Doa
Apa
yang kalian pahami tentang harapan..,
Harapan, ya
suatu hal yang selalu ada dalam setiap langkah kehidupan manusia, tak
terkecuali kita. Sebuah harapan selalu menyertai kita. Seperti harapan
mendapatkan bonus penghasilan, atau mengikuti sebuah undian berhadiah
berharap mendapatkan sebuah hadiah utama. Ya benar sekali harapan akan
selalu membawa motivasi untuk kita melangkah satu persatu. Sebuah langkah mudah
dalam membangun harapan adalah sebuah keyakinan. Hal utama untuk membangun
semua yang kita inginkan.
Apakah mimpi dan harapan sama?.
Perbedaan antar keduanya sangatlah tipis,
Mimpi adalah suatu harapan
dan angan kita saat kita tak sadar, dalam hal ini adalah tertidur atau
beristirahat. akan tetapi banyak orang hanya menganggap mimpi itu adalah sebuah
bunga tidur. akan tetapi apabila kita yakin dan berusaha akanlah kita
mendapatkan mimpi – mimpi yang awalnya hanyalah bunga tidur tadi.
Sedangkan harapan itu adalah suatu angan kita
secara sadar kita menginginkannya. jadi dengan itu kita langsung berusaha untuk
mendapatkan harapan tadi. Sebagai contoh kita memiliki harapan mendapatkan
pendapatan tinggi, ya kita berusaha dengan bekerja keras sesuai dengan
kemampuan kita.
Harapan
dan Doa..,
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang
tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, Misalnya, Budi yang
hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli
mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah
tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk
merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung
pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A
dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir
kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A.
luluspun mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan .
Persamaan Harapan dan Cita-citaHarapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan .
Harapan berasal dan kata harap yang berarti
keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.
Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Jadi
untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa
yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung
pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi
bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang
tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada
usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik
kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib
selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan
tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk
menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma
berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita
punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua,
guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu
memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan
membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih
baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat
dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan
sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir
karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu
mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak
tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia
tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia
stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika
tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang
berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk
mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah
sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar
pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan
mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya
perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu:
keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan
cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat
Meningkatkan
suatu harapan dan doa..,
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial.
Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di
tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu
manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain
itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/
spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia
lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
• Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah
yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan
dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
• Dorongan kebutuhan hidupDorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai
bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat
dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya
harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
Bab 3
Kasus kegelisahan dan harapan
contoh
kasus 1
Contoh
kegelisahan pada remaja :
Seorang gadis takut memegang benda yang
terbuat dari karet. la tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah
dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya,
satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan
balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman
yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan
perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
contoh
kasus 2
Contoh
harapan
Anda berolahraga untuk menjaga kebugaran
tubuh anda. Setelah berlari sebanyak 10 keliling di lapangan dekat rumah anda,
anda merasa haus. Anda segera pulang ke rumah dan mengambil minuman dingin di
kulkas. Pada tegukan air di gelas pertama, anda merasa sangat sejuk dan nikmat
ketika meminumnya, sehingga jika dinilai anda merasa kenikmatan yang anda
rasakan bernilai 10. Kemudian anda minum gelas kedua. Pada gelas kedua ini anda
masih merasa nikmat, tapi tidak senikmat gelas pertama, jika dinila, maka
nilainya adalah 8,5. Kemudian, setelah istirahat, anda minum lagi gelas ke-3
dan kenikmatannya semakin berkurang, sehingga nilainya menjadi 6, lalu gelas
keempat nilainya adalah 3. Dan sampai akhirnya anda berhenti minum, karena
sudah tidak merasa haus, dan kenikmatannya semakin berkurang.
Coin Casino: Best Online Casino for US Players
BalasHapusRead our comprehensive guide 인카지노 to the best online casino for US players. Discover the best bonuses, free spins, and much 메리트 카지노 고객센터 more.🏆 Best Coin Casino: Griffon Casino🏆 Best Crypto Casino: Griffon🏆 Top Casino Bonuses: 888casino🏆 1xbet Top Live Dealer Casino: BONUS