PEMUDA DAN SOSIALISASI SERTA PERANANNYA
DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT
PEMUDA adalah seseorang
atau sekelompok manusia baik dari golongan wanita maupun laki – laki yang
memiliki umur rata – rata < 35 . pemuda merupakan generasi penerus dari
generasi sebelumnya , generasi ini lahir karena adanya regenerasi dari generasi
terdahulu . sikap dan tindakannya pun mengikuti atau sedikit mengulang apa yang
diajarkan oleh generasi terdahulu.
A. Pengertian Pemuda
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda
merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini
merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam
masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus
cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma
pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda
akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam
pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat,antara lain :
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru.
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kereativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masihlangkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat,sikap dan tindakanya dengan kenyatan yang ada.
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru.
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kereativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masihlangkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat,sikap dan tindakanya dengan kenyatan yang ada.
Potensi – potensi generasi muda
a.Idealisme dan daya
kritis
b.Dinamika dan kretivitas
c.Keberanian mengambil resiko
d.Optimis dan penuh semangat
e.Sikap mandiri dan disiplin murni
f.Terdidik
g.Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h.Sikap ksatria
i.Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
J. Dilihat dari perencanaan modern yang mengenal tiga
sumber daya yaitu sumber
daya alam,
dana dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda
adalah berusia 0-18th
K. Dilihat dari ideologi
politis generasi muda adalah calon pengganti generasi
terdahulu
yaitu umur antara 18-30 atau 40 th.
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda,
yang
dimaksud pemuda adalah:
a. Dari segi
biologis pemuda adalah berumur 15-30 th
b. Dari segi
budaya/ fungsional, pemuda adalah manusia berumur 18/21 keatas yang dianggap
ssudah dewasa misalnya untuk tugas-tugas negara dan hak pilih.
c. Dari
angkatan kerja terdapat istilah tenaga muda dan tua. Tenaga muda adalah berusia
18-22 th.
d. Dilihat
dari perencanaan modern yang mengenal tiga sumber daya yaitu sumber daya alam,
dana dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda adalah berusia 0-18th
e. Dilihat
dari ideologi politis generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu
yaitu umur antara 18-30 atau 40 th.
f. Dilihat
dari umur, lembaga dan uang lingkup tempat diperoleh 3 kategori yaitu :
-
Siswa usia 6-18th di bangku sekolah
-
Mahasiswa uasia 18-25 di perguruan tinggi
- Pemuda diluar lingkungan sekolah/ perguruan tinggi
usia 25-30 tahun.
A.
Hakekat Pemuda
Ada beberapa hakekat
kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi :
1. pengkhayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai sendiri.
2. merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas.
Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak.Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran.
B. Masalah-masalah yang
menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
a.
Dirasakan menurunnya
jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b.
Kekurangpastian yang
dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c.
Belum seimbangnya jumlah
generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d.
Kurangnya lapangan
dan kesempatan kerja.
e.
Kurangnya gizi yang
dapat menghambat pertumbuhan badan dan
a. kebutuhan akan figur teladan
Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai
luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar
nasihat-nasihat bagus yagn tinggal hanya kata-kata indah.
b. sikap apatis
Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak
sesuatu dan pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya.
Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di
masyarakatnya.
c. kecemasan dan kurangnya harga diri
Kata frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja.
Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian”
(memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).
d. ketidakmampuan
untuk terlibat
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu
dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara
emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di
masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.
e. perasaan tidak
berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena
teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern.
Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita
untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita di masyarakat. Lebih
jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk
tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.
f. pemujaan akan
pengalaman
sebagian besar tindakan2 negatif anak muda dengan
minumam keras, obat2an dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba.
Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yang keliru
tentang pengalamanPendekatan pembinaan pemuda.
g. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme
dan patriotisme di kalangan generasi muda.
h. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda
terhadap masa depannya.
i. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan
fasilitas pendidikan yang tersedia.
j. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
k. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan
badan dan perkembangan kecerdasan.
l. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
m. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan
mental
n. Pergaulan bebas
o. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang
mengangkut generasi muda.
A. perkembangan
kecerdasan .
A)Masih banyaknya perkawinan-perkawinan
di bawah umur
B)Adanya generasi muda yang
menderita fisik dan mental
C)Pergaulan bebas
D)Meningkatnya kenakalan remaja,
penyalahagunaan narkotika
E)Belum adanya peraturan perundang-undangan
yang mengangkut
generasi muda.
B. Peran pemuda dalam
masyarakat
·
Peranan pemuda yang
didasarkan atas usaha pemuda untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
a.
Peranan pemuda yang
menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
c. Asas edukatif
b.
Asas persatuan dan
kesatuan bangsa
c.
Asas swakarsa
d.
Asas keselarasan dan
terpadu
e.
Asas pendayagunaan
dan fungsionaliasi
C. Peranan pemuda dalam masyarakat dibedakan
atas dua haL:
A . Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda
untuk
i. menyesuaikan
diri dengan tuntutan lingkungan :
ii. Pemuda meneruskan
tradisi dan mendukung tradisi
iii. Pemuda
yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah
b. tradisi.
c.Peranan
pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
d) dibedakan
menjadi :
i. Jenis
pemuda pembangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu
e)
masalah sosial. Contoh sastrawan Rendra dan Chairil
anwar pada masanya.
i. Jenis
pemuda nakal/ delinkuen, yaitu jenis pemuda yang tidak berniat
f)
mengadakan perubahan pada budaya maupun masyarakat
tetapi hanya
g) berusaha
memperoleh manfaat dari masyarakat dengan tindakan
h)
menguntungkan bagi diri sendiri.
i. Jenis
pemuda radikal, yaitu mereka yang berkeinginan besar mengubah masyarakat dan
kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner tanpa memikirkan lebih jauh
bagaimana selanjutnya.
i)
Asas
pengembangan generasi muda
1. Asas
edukatif, pembinaan dan pengembangan oleh unsur diluar generasi muda da sesama
generasi muda.
2. Asas
persatuan dan kesatuan bangsa
3. Asas
swakarsa, menumbuhkan kemauan generasi muda untuk membina dan mengembangkan diri
sendiri dan lingkungannya.
4. Asas
keselarasan terpadu
5. Asas
pendayagunaan dan fungsionalisasi, makin banyaknya organisasi pemuda yang ada
maka perlu diadakan penataan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna bagi
pelaksanaan program-program generasi muda dalam pembangunan nasional.
Ø Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda
a)
Berorientasi pada Tuhan YME, nilai-nilai kerohanian
dan falsafah hidup pancasila.
b)
Orientasi kedalam terhadap dirinya sendiri,
mengembangkan bakat-bakat kemampuan jasmaniah dan rohaniah dalam dirinya agar
dapat memberikan prestasi semaksimal mungkin.
c)
Orientasi keluar terhadap lingkungan (budaya,sosialdan
moral) dan masa depannya. Sumber orientasi keluar ini dibagi atas :
i. Pengembangan
sebagai insan sosial budaya
ii. Pengembangan
sebagai insan sosial politik dan sebagai insan patriot.
iii. Pengembangan
sebagai insan sosial ekonomi, termasuk sebagai insan kerja dan insan profesi
yang mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan sumber alam dan menjaga
kelestariannya.
iv. Pengembangan
pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan terhadap masa depan akan menumbuhkan
kemampuan untuk mawas diri, kreatif, kritis.
Ø Tujuan pembinaan dan pengembangan
generasi muda
a) Memantapkan
persatuan dan kesatuan bangsa
b) Mewujudkan
kader-kader penerus perjuangan bangsa
c) Melahirkan
kader-kader pembangunan nasional dengan angkatan kerja berbudi luhur, dinamis
dan kreatif.
d) Mewujudkan
warga negara Indonesia yang memiliki kreatifitas kebudayaan nasional.
e) Mewujudkan
kader-kader patriot pembela bangsa yang berkesadaran dan berketahanan nasional.
Ø Jalur pembinaan dan pengembangan generasi muda
a. Kelompok
jalur utama
i. Jalur
keluarga, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota
keluarga terdekat
ii. Jalur
generasi muda, organisasi-organisasi pemuda yang ada seperti OSIS, Senat,
Pramuka, Karang taruna
b. Kelompok
jalur penunjang
i. Jalur
sekolah/ pra sekolah : organisasi orang tua murid, enataan mutu pendidik dan
sarananya.
ii. Jalur
masyarakat : jalur masyarakat yang melembaga (lembaga peribadatan, organisasi
sosial). Jalur masyarakat yang tidak melembaga 9pergaulan sehari-hari, tenpat
rekreasi)
c. Kelompok
jalur koordinatif (jalur pemerintah)
d. Sistem
pengkoordinasian melalui Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan Generasi
muda.
e. Pelaksanaan
organisasi pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui satuan pengendali
pembinaan generasi muda yang dipimpin oleh mentri urusan pemuda.
Ø Wujud sosialisai generasi muda / mahasiswa
1. Peranan
pemuda/ mahasiswa dalam menegakkan kemerdekaan. Setelah proklamasi pemuda
Indonesia membentuk organisasi politik maupun militer.
2. Peran
mahasiswa/ pemuda dalam mempelopori orde baru. Terbentuknya Front Pancasila
yang melawan PKI dan dari Front Pancasila lahir Kesatuan Aksi Mahasiswa / KAMI.
KAMI menjadi pendobrak menuju orde baru.
3. Peran pemuda
dalam masyarakat
ii. Sebagaiagent
of change, yaitu mengadakan perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih baik
dan bersifat kemanusiaan.
iii. Sebagai
agent of development, yaitu melancarkan pembangunan disegala bidang yang
bersifat fisik maupun non fisik.
iv. Sebagai
agent of modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai pelopor pembaruan.
b)
Peran pemuda
i. Mendukung
tradisi berusaha taat atau patuh
ii. Berusaha
menyesuaikan diri, mengubah tradisi dengan yang baru
c)
Macam-macam pemuda
A. Pemuda urakan
Yaitu
jenis pemuda yang tidak berniat mengadakan perubahan pada budaya maupun
masyarakat tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan
tindakan menguntungkan bagi diri sendiri.
B . Pemuda radikal
Yaitu
mereka yang berkeinginan besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat
cara-cara radikal, revolusioner tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana
selanjutnya.
A . PENGERTIAN
SOSIALISASI
SOSIALISASI adalah proses dimana
seseorang individu melakukan interaksi dengan makhluk lainnya dengan cara
berkomunikasi, setiap individu sangat memerlukan KOMUNIKASI yang baik dengan
individu lain untuk menciptakan
hubungan yang mutualisme,media sosialisasi dan tujuan sosialisasi.
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana
seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup,
nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat
diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli:
A .Charlotte Buhler
a) Sosialisasi adalah proses yang membantu
individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
b) Peter Berger
c)
Sosialisasi adalah
suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam
masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya
B. Agen
sosialisasi
a)
Keluarga, Pertama-tama yang dikenal oleh
anak-anak adalah ibunya,bapaknya dan saudara-saudaranya.
b)
Sekolah, Pendidikan di sekolah merupakan
wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses
sosialisasi secara formal.
c)
Teman bermain (kelompok bermain), Kelompok
bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan
kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi
dengan teman sebayanya.
d)
Media Massa, Media massa seperti media
cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi,
radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada
kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e)
Lingkungan kerja, Lingkungan kerja
merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi
pembentukan kepribadian seseorang.
C . PROSES SOSIALISASI.
·
Proses sosialisasi adalah proses pembelajaran seorang individu dalam suatu kelompok masyarakat
.Proses sosialisasi terjadi apabila seseorang mematuhi norma-norma tempat ia hidupsehinggamenaggap
kelompok tersebut menjadi bagian dari dirinya .
·
Istilah sosialisasi
menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras
dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat
seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah
masyarakat dan lingkunga budayanya. Dari proses tersebut,seseorang akan
terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.
·
Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses
sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkahlaku di
tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi
manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses
sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses
yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara
hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi
dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan
dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
·
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh
susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan
inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa
individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok
melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu
proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian
(self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri
sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran
terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai
kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian:
·
Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan
dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang
lain memandang dan memperlakukan dirinya.
·
Dalam proses sosialisasi juga membentuk
kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang
harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan
ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
·
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses
belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat
dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah
proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls
sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah
laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.
A. Tujuan Sosialisasi Media
Ø Orang tua dan KeLuarga
Ø Sekolah
Ø Masyarakat
Ø Teman bermain
Ø Media Massa.
B. pokok sosialisasi
Ø Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan)
yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
Ø Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan
mengenbangkankan kemampuannya.
Ø Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari
melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
Ø Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata
nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada
masyarakat umum.
C .Beberapa
Permasalahan Dan Tantangan
Arah Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
a. Orientasi ke atas kepada
Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya
sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di
lingkungan
Peranan mahasiswa dalam
masyarakat
a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization
D.Perubahan tentang sosialisasi budaya
dalam masyarakat
Perubahan-perubahan
sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni yang diikuti oleh masalah peledakan penduduk dan berbagai
krisis dunia dalam bidsng ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan
keamanan, telah mempengaruhi masyarakat secara mendasar.
Pengaruh itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi:
Pengaruh itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi:
a. Sosial psikologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta
penyesuaian diri secara jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak
sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan.
Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan
lain-lain.
b. Soaial budaya
Perkembangan pemuda berada dalam proses modernisasi
dengan segala akibat sampingnya yang bisa berpengaruh pada proses
pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas maka corak
dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang
dicita-citakan.
c. Sosial ekonomi
Bertambahnya pengangguran dikalangan pemuda karena
kurang lapangan pekerjaan akibat dari pertambahan penduduk dan belum meratanya
pembangunan.
d. Sosial politik
Belum terarahnya pendidikan politik dikalangan pemuda
dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila, tertib hukum dan disiplin
nasional sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.
Latar Belakang Masalah
Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah-masalah pemuda ini disebakan karena sebagai akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyusuan diri dengan situasi yang baru dan timbulah harapan setiap pemuda karena akan mempunyai masa depan yang baik daripada orang tuanya. Proses perubahan itu terjadi secara lambat dan teratur (evolusi)
Sebagian besar pemuda mengalami pendidikan yang lebih daripada orang tuanya. Orang tua sebagai peer group yang memberikan bimbingan, pengarahan, karena merupakan norma-norma masyarakat, sehingga dapat dipergunakan dalam hidupnya. Banyak sekali masalah yang tidak terpecahkan karena kejadian yang menimpa mereka belum pernah dialami dan diuangkapkannya.
Dewasa ini umum dikemukakan bahwa secara biologis dan politis serta fisik seorang pemuda sudah dewasa akan tetapi secara ekonomis, psikologis masih kurang dewasa. Contohnya seperti pemuda-pemuda yang sudah menikah, mempunyai keluarga, menikmati hak politiknya sebagai warga Negara tapi dalam segi ekonominya masih tergantung kepada orang tuanya.
.
KESIMPULAN
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.
Komentar
Posting Komentar