Tugas 2 Cash Flow
Nama: Alan Darma Saputra
Kelas: 3IB05
NPM: 10414720
Kelas: 3IB05
NPM: 10414720
Arus Kas (Cash Flow)
A. Pengertian
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan
keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi
investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau
penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah
arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan
revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka
membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua
macam arus kas, antara lain
1. Cash
Inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi
dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus
kas masuk (cash inflow) terdiri dari
a. Hasil
penjualan produk/jasa perusahaan.
b. Penagihan
piutang dari penjualan kredit.
c. Penjualan
aktiva tetap yang ada.
d. Penerimaan
investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
e. Pinjaman/hutang
dari pihak lain.
f. Penerimaan
sewa dan pendapatan lain.
2. Cash
Out Flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi
dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas
keluar (cash out flow) terdiri dari
a. Pengeluaran
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
b. Pengeluaran
biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian
aktiva tetap.
d. Pembayaran
hutang-hutang perusahaan.
e. Pembayaran
kembali investasi dari pemilik perusahaan.
f. Pembayaran
sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi
yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu
periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan
operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas
harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
1. Aktivitas
Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan
dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi
mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan
laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar
dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang
kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi
saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan
karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
2. Aktivitas
Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan
menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan
kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau
peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau
penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi
mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan
sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi
karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman
tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
3. Aktivitas
Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk
memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan
melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham,
peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi,
penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti
dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor
hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Tujuan utama laporan arus kas adalah
memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran kas entitas selama
suatu periode. Tujuan keduanya adalah untuk melaporkan kegiatan
operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan.
C. Manfaat
informasi arus kas
1. Informasi
arus kas berguna
sebagai indikator jumlah arus kas
di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kasyang telah dibuat
sebelumnya.
2. Laporan
arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas
keluar selama periode pelaporan.
3. Apabila
dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan
kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur
keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
D. Manfaat
Laporan Arus Kas :
1. Kemampuan
entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
2. Kemampuan
entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
3. Penyebab
perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
4. Transaksi
investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.
E. Klasifikasi
Arus Kas
Laporan arus kas mengklasifikasikan
penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan.
Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah
1. Kegiatan
operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam
penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa,
serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan
serta membayar beban.
2. Kegiatan
investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup (a)
pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi
dan aktivasi produktif jangka panjang.
3. Kegiatan
pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta
mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman,
serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas,
dan pengembalian dari investasinya.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan
yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan
dalam suatu periode akuntansi. Bentuk umum
dari laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas yang terbagi
ke dalam tiga kategori, yakni: arus kas yang berasal dari aktivitas operasi;
arus kas yang berasal aktivitas investasi dan arus kas yang berasal dari
aktivitas pendanaan. Aktivitas operasi adalah aktivitas
penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue producing activities)
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan
menggunakan di antara dua metode baik langsung maupun tidak langsung.
Aktivitas investasi adalah perolehan dan
pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara
kas. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman
perusahaan.Arus kas dari aktivitas operasi berasal dari
aktivitas produksi normal perusahaan dan penjualan barang dan jasa. Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari aktivitas pembelian
atau penjualan aktiva tetap, bangunan, peralatan, piutang wesel dan investasi.Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari kenaikan atau
penurunan pendanaan utang dan pendanaan ekuitas dan dari pembayaran dividen
kepada pemegang saham.
Contoh Cash Flow Suatu Usaha Selama Periode
30 Hari
Pencatatan Aliran Kas Operasional Bulanan
PT Indadi Setia
Bulan Januari Tahun 2014
Tgl.
|
Perkiraan OCIF
|
Nilai (Rp)
|
Tgl.
|
Perkiraan OCOF
|
Nilai (Rp)
|
1
|
1
|
||||
2
|
Penerimaan Operasi
|
10.700.000
|
2
|
Biaya Operasi
|
16.700.000
|
3
|
3
|
Biaya Produksi
|
20.000.000
|
||
4
|
Penerimaan Operasi
|
25.000.000
|
4
|
||
5
|
5
|
Biaya Operasi
|
800.000
|
||
6
|
6
|
||||
7
|
Penerimaan Operasi
|
17.300.000
|
7
|
Biaya Penjualan
|
600.000
|
8
|
Penerimaan Operasi
|
800.000
|
8
|
||
9
|
Dst
|
||||
Dst
|
15
|
||||
16
|
16
|
Biaya Produksi
|
12.000.000
|
||
17
|
Penerimaan Operasi
|
11.500.000
|
21
|
||
18
|
22
|
||||
Dst
|
dst
|
||||
28
|
28
|
||||
29
|
29
|
Biaya Produksi
|
2.600.000
|
||
30
|
30
|
Biaya Operasi
|
1.500.000
|
||
31
|
Penerimaan Operasi
|
18.500.000
|
31
|
||
SALDO KURANG
|
–
|
SALDO LEBIH
|
29.600.000
|
||
JUMLAH
|
83.800.000
|
JUMLAH
|
83.800.000
|
Catatan:
Saldo Lebih hanya diisi apabila Total OCIF
lebih besar daripada Total OCOF
Saldo Kurang hanya diisi apabila Total OCIF
lebih kecil daripada Total OCOF
Tanggal ditulis lengkap selama satu bulan,
dari tanggal 1 hingga 30 atau 31
Apabila tidak terjadi transaksi pada
tanggal tertentu, perkiraan dikosongkan.
Agus S. Irfani, AKUNTANSI KEUANGAN:
Pengelolaan Keuangan Sederhana dengan Metoda Cash Flow dan Akuntansi.
Andreas, Manajemen Keuangan Untuk UKM,
2011, Graha Ilmu.
Taufik Hidayat, Financial Planning;
Mengelola & Merencanakan Keuangan Pribadi & Keluarga, 2010 Media Kita
Westred J. Fred, Thomas
Copeland, Manajemen Keuangan; 2010 Airlangga Surabaya.
Komentar
Posting Komentar